
KEMBANGKAN DAYA INGAT DAN IMAJINASI ANAK DENGAN BERCERITA
Penulis : Akhmad Bahtiar, S.Pd
Guru Sejarah di SMA Negeri 1 Amuntai
Metode pembelajaran adalah cara
sistematis dalam bentuk konkret berupa Langkah-langkah untuk mengefektifkan
pelaksanaan suatu pembelajaran agar tercapai suatu tujuan tertentu seperti
perubahan positif pada peserta didik. Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat
Iskandarwassid dan Sunendar mengatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara
kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau ditentukan.
Metode pembelajaran pada umumnya
mempunyai kelebihan dan keunikannya masing-masing. Salah satu metode
pembelajaran yang menarik guna memperkenalkan hal baru kepada peserta didik
dengan menggunakan metode bercerita.
Sejak usia dini kita sudah dibiasakan
untuk mendengarkan cerita, baik cerita rakyat, dongeng atau cerita tentang
sejarah sebuah peristiwa. Kemudian hari semua itu seolah sirna dikarenakan
perkembangan zaman tidak ada lagi orang tua yang mau bercerita pada saat malam
hari menjelang tidur. Di abad 21 ini semua hal tersebut seolah tergantikan
dengan berbagai macam hal contohnya dengan menonton televisi, konten-konten di
sosial media karena dengan menonton konten tersebut membuat mereka lebih
tertarik karena alur cerita yang dapat di lihat dan lebih berwarna.
Secara umum, tujuan metode bercerita
adalah untuk menghibur, melatih anak berkomunikasi dengan baik, memahami
pesan dari cerita dan mampu mengungkapkan ide cerita serta menambah wawasan dan
pengetahuan bahasa secara luas. Adapun tujuan lainnya menurut Mudini dan Purba
(2009) dengan bercerita kita mampu: mendorong atau menstimulasi pendengar,
menyakinkan pendengar, menggerakkan pendengar, menginformasikan serta
memberikan hiburan terhadap orang yang mendengarkan.
Sering kali ditemui beberpa guru atau
pengajar yang suka bercerita saat proses pembelajaran sembari menyampaikan
materi atau bahan pembelajaran. Apakah kalian termasuk dalam kategori orang
yang suka mendengarkan cerita? Jika kalian termasuk, maka kalian harus
tahu beberapa manfaat dari metode bercerita dan manfaat mendengarkan
cerita.
Metode bercerita memiliki beberapa
manfaat antara lain sebagai berikut: menurut Madyawati (2016)
1. Membantu pembentukan pribadi dan
moral anak,
2. Menyalurkan kebutuhan imajinasi dan
fantasi,
3. Memacu kemampuan verbal anak,
4. Memberikan sejumlah pengetahuan
sosial dan nilai moral keagamaan,
5. Memberikan pengalaman belajar untuk
melatih pendengaran,
6. Membantu mengembangkan kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotor,
7. Memberi pengalaman belajar yang unik
dan menarik serta dapat mengatakan perasaan, membangkitkan semangat dan
menimbulkan keasyikannya tersendiri.
Metode bercerita memiliki “kelebihan”
dengan kisah kita mampu membangkitkan semnagat, mengarahkan emosi bercerita
dalam pemahaman makna yang terkandung didalammnya serta mampu mengontrol emosi
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun “kekurangan” dalam metode bercerita,
diantaranya: pemahaman anak didik menjadi sulit Ketika kisah sudah
terkontaminasi masalah lain sehingga membuat anak didik jenuh. Serta terdapat
beberapa penyimpangan yang terjadi dalam isi sebuah cerita sehingga pencapaian
tujuan sulit untuk diwujudkan.
Oleh karena itu,
sering-seringlah mendengarkan cerita dari teman, sahabat, keluarga bahkan orang
lain, untuk menambah wawasan dari pengalaman yang orang lain miliki dan hal-hal
baru yang tentunya akan bermanfaat bagi diri kita sendiri.