BERITA


Komunitas Belajar SMAN 1 Amuntai Penerapan Inquiry Kolaboratif untuk Pembelajaran Mendalam

SMAN 1 Amuntai kembali melaksanakan kegiatan Komunitas Belajar sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 11 Desember 2025 bertempat di Laboratorium Biologi 1 SMAN 1 Amuntai, serta diikuti oleh seluruh Dewan Guru dan Staff SMAN 1 Amuntai.

Acara dipandu oleh Bapak Deddy Setiawan,S.Pd., M.Pd sebagai pembawa acara dan diawali dengan sambutan dari Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Bapak Poliyani, S.Pd., MM, yang menekankan pentingnya kolaborasi antarpendidik sebagai kunci dalam membangun pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala SMAN 1 Amuntai, Bapak Sukiman, S.Pd., MM, yang mengapresiasi komitmen para guru dalam mengikuti kegiatan Komunitas Belajar secara konsisten. Beliau berharap kegiatan ini dapat mendorong inovasi pembelajaran dan memperkuat karakter peserta didik melalui pendekatan yang lebih mendalam dan bermakna.

menghadirkan narasumber utama Bapak H. Rudi Banani, S.Pd.,M.Pd, yang menyampaikan materi bertema “Berbagi Pengalaman Baik (Best Practice) Penerapan Inquiry Kolaboratif dalam Pembelajaran Mendalam di SMAN 1 Danau Panggang.”

Dalam pemaparannya, Bapak H. Rudi Banani menjelaskan bahwa inquiry kolaboratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk bertanya, menyelidiki, berdiskusi, dan menemukan konsep secara mandiri melalui kerja sama kelompok. Pendekatan ini sangat relevan dengan arah kurikulum nasional yang menekankan pembelajaran mendalam, bukan sekadar hafalan.

Beliau berbagi pengalaman praktik baik yang telah diterapkan di SMAN 1 Danau Panggang, mulai dari perencanaan pembelajaran, strategi pembentukan kelompok, hingga teknik asesmen autentik yang digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik.

Acara semakin interaktif ketika memasuki sesi diskusi. Para guru SMAN 1 Amuntai memberikan pertanyaan kritis yang disambut dengan penjelasan mendalam dari narasumber.

1. Pertanyaan dari Bapak Rahmannor, S.Pd

“Bagaimana kegiatan pokjar dapat menjadi media yang efektif untuk mengimplementasikan nilai-nilai seperti meningkatkan iman, takwa, tanggung jawab, dan kolaboratif?”

Jawaban:
Kegiatan pokjar dapat menjadi wadah yang efektif dengan cara memasukkan nilai-nilai karakter ke dalam aktivitas kelompok. Misalnya, guru memberikan peran tanggung jawab pada setiap anggota kelompok, mengarahkan pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah belajar, serta menekankan sikap saling menghargai dan bekerja sama. Melalui interaksi rutin dalam pokjar, nilai iman, takwa, tanggung jawab, dan kolaborasi terbentuk secara alami karena peserta didik belajar berperan dan berproses dalam kelompok.

2. Pertanyaan dari Bapak Ahmad Zaini, S.Pd

“Bagaimana memanfaatkan inquiry kolaboratif dalam pembelajaran mendalam terutama ketika siswa memiliki kemampuan yang sangat beragam? Apa tips praktis dalam membuat RPP pembelajaran mendalam dengan pendekatan inquiry kolaboratif?”

Jawaban:
Inquiry kolaboratif tetap dapat diterapkan meskipun kemampuan siswa berbeda jauh. Strateginya adalah dengan membuat kelompok heterogen, memberikan diferensiasi tugas sesuai kemampuan, dan menyediakan scaffolding bagi siswa yang membutuhkan. Dalam menyusun RPP, guru dapat memulai dengan menetapkan tujuan pembelajaran yang berfokus pada kompetensi esensial, menentukan pertanyaan pemantik yang menantang, menyiapkan langkah-langkah penyelidikan yang fleksibel, serta menambahkan rubrik asesmen yang menilai proses dan kolaborasi, bukan hanya hasil akhir. Pendekatan ini membantu semua siswa berkembang sesuai potensinya.

Sebelum kegiatan Komunitas Belajar SMAN 1 Amuntai ditutup salah satu peserta, Ibu Hj. Heldawati, S.Pi, memberikan refleksi yang sangat bermakna terkait materi praktik baik pembelajaran mendalam yang dipaparkan oleh narasumber.

Dalam refleksinya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru sekaligus penguatan bagi para guru untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Pendekatan pembelajaran mendalam yang diperkenalkan dinilai mampu membantu guru memahami kebutuhan peserta didik secara lebih komprehensif, sekaligus mendorong mereka untuk berkolaborasi, berpikir kritis, dan belajar secara aktif.

Ibu Hj. Heldawati juga menekankan bahwa praktik baik yang dibagikan narasumber sangat relevan untuk diterapkan di berbagai mata pelajaran. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin agar para guru selalu memiliki ruang untuk berkembang dan berbagi pengalaman.

Refleksi tersebut menjadi penutup yang hangat dan menggugah, sekaligus memperkuat semangat seluruh peserta untuk menerapkan pembelajaran yang lebih inovatif dan mendalam di kelas masing-masing.

Kegiatan Komunitas Belajar kali ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Semoga pengetahuan dan pengalaman yang didapat dapat menjadi modal berharga bagi para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMAN 1 Amuntai. Dengan kolaborasi dan semangat belajar yang berkelanjutan, sekolah diharapkan mampu mencetak lulusan yang berkarakter, kompeten, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (smansa/ Rini Hartati)

Pencarian

Kalender

Desember 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31