
P5 Kelas XII - Bhinneka Tunggal Ika
Pelaksanaan Bhinneka Tunggal Ika di SMA Negeri 1 Amuntai: Merayakan Keragaman dalam Kebersamaan
Amuntai, 17 Februari 2025. SMA Negeri 1 Amuntai, yang terletak di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, telah melaksanakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk merayakan dan menguatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, yaitu keberagaman yang ada dalam kesatuan. Melalui serangkaian acara yang diadakan, sekolah ini berhasil menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki keragaman budaya, suku, dan bahasa, kita tetap satu sebagai bangsa.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada siswa-siswi tentang pentingnya menghargai perbedaan serta menguatkan persatuan di tengah masyarakat yang beragam. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk menghidupkan semangat Bhinneka Tunggal Ika di SMA Negeri 1 Amuntai:
1. Karnaval Menggunakan Baju Adat dari Berbagai Daerah di Indonesia
Salah satu kegiatan yang sangat dinantikan adalah karnaval dengan mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini melibatkan seluruh siswa yang dengan bangga mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing, mencerminkan keragaman budaya Indonesia. Mulai dari baju adat Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Papua, mereka semua berjalan bersama untuk menunjukkan keberagaman yang indah, tetapi tetap dalam satu tujuan yang sama: persatuan.
Melalui karnaval ini, para siswa tidak hanya mengenal pakaian adat, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya, serta menghargai setiap budaya yang ada di Indonesia. Acara ini memeriahkan suasana sekolah dan mempererat hubungan antara siswa dari berbagai latar belakang.
2. Lomba Paduan Suara dengan Menyanyikan Lagu-Lagu Daerah
Sebagai bagian dari perayaan Bhinneka Tunggal Ika, lomba paduan suara menjadi salah satu kegiatan yang menarik perhatian. Dalam lomba ini, setiap kelas diminta untuk menyanyikan lagu-lagu daerah dari berbagai provinsi di Indonesia. Lagu-lagu seperti "Ampar-Ampar Pisang" dari Kalimantan Selatan, "Suwe Ora Jamu" dari Jawa Tengah, dan "Rasa Sayange" dari Maluku, dipilih sebagai representasi dari kekayaan musik tradisional Indonesia.
Melalui lomba paduan suara ini, siswa-siswi belajar lebih banyak tentang lagu-lagu daerah yang mewakili budaya dan sejarah suatu daerah. Selain itu, mereka juga dilatih untuk bekerja sama dalam tim, mengasah kemampuan bernyanyi, dan menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam lagu-lagu daerah tersebut, seperti kebersamaan, cinta tanah air, dan semangat persatuan.
3. Lomba Paduan Suara dengan Menyanyikan Lagu Mars SMA Negeri 1 Amuntai
Sebagai bentuk kecintaan terhadap sekolah, lomba paduan suara yang ketiga menyuguhkan lagu kebanggaan sekolah, yaitu Lagu Mars SMA Negeri 1 Amuntai. Lagu ini bukan hanya sebagai lagu simbolis, tetapi juga menggambarkan semangat dan identitas sekolah yang satu. Lomba ini bertujuan untuk mengingatkan seluruh siswa akan kebanggaan mereka terhadap almamater, serta pentingnya menjaga keharmonisan dan semangat persatuan di dalam lingkungan sekolah.
Melalui lagu ini, siswa-siswi tidak hanya menunjukkan kemampuan bernyanyi, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan antar sesama warga SMA Negeri 1 Amuntai. Setiap lantunan kata dalam lagu Mars menjadi simbol bahwa meskipun ada perbedaan, mereka tetap berada dalam satu keluarga besar yang saling mendukung.
Kesimpulan
Pelaksanaan Bhinneka Tunggal Ika di SMA Negeri 1 Amuntai melalui berbagai kegiatan ini berhasil menunjukkan betapa pentingnya keragaman dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui karnaval, lomba paduan suara lagu daerah, dan lagu Mars sekolah, siswa-siswi SMA Negeri 1 Amuntai tidak hanya mendapatkan pengalaman budaya yang berharga, tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan dalam kebhinekaan.
Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap keberagaman, dan semangat persatuan, yang semuanya adalah inti dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian, SMA Negeri 1 Amuntai telah berhasil menanamkan nilai-nilai luhur yang akan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki rasa kebanggaan terhadap bangsa Indonesia yang beragam namun tetap satu.
(smansa/yusril)